Minggu, 05 Desember 2010

Yoghurt : Makanan Sehat yang Bermanfaat

Siapa tak kenal yoghurt? Rasanya asem-asem seger ini ternyata kaya manfaat. Membersihkan usus, merawat kulit wajah, dan pas bagi yang diet rendah kalori.


Kata "yoghurt" berasal dari bahasa Turki yang artinya padat dan tebal. Konon sejarahnya, pedagang dari Turki membawa susu dalam kantong usus domba sebagai bekal perjalanan. Karena terkena terik matahari dan dinginnya udara gurun lama-kelamaan susu berubah menjadi gumpalan padat. Rasanya pun berubah, menjadi asam tapi sangat menyegarkan. Di India sejak dahulu yoghurt dimanfaatkan sebagai obat sakit perut. Disebutkan pula bahwa masyarakat Timur Tengah sudah akrab dengan yoghurt sejak 4.000 tahun yang lalu.

Penelitian modern membuktikan yoghurt diteliti mengandung probiotik atau bakteri bermanfaat salah satunya Lactobacillus Bulgaricus, sehingga ada juga yang menduga bahwa yoghurt diciptakan pertama kali di Bulgaria. Selain bakteri tersebut, di dalam yoghurt juga dapat mengan-dung bakteri bermanfaat lainnya seperti streptococcus yang berbentuk bulat (Streptococcus thermophilus).


BANYAK MANFAAT

Susu asam ini bermanfaat untuk banyak hal, di antaranya:

1. "Membersihkan" usus

Bakteri asam laktat yang terdapat dalam yoghurt di usus besar mampu menyerap zat mutagenik dari makanan, sehingga secara tak langsung dapat "membersihkan" usus. Dengan minum atau makan yoghurt secara teratur akan membantu mencegah kanker usus. Apalagi yoghurt juga menghasilkan zat-zat yang diperlukan oleh hati sehingga berguna untuk pencegahan penyakit kanker. Selain itu, bakteri Lactobacillus Bulgaricus juga memiliki efek antitumor dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap tumor.

2. Sebagai antibiotik

Ada zat bermanfaat yang dihasilkan oleh bakteri Lactobacillus Bulgaricus, disebut bulgarikan. Zat ini berfungsi sebagai antibiotik spesifik yang hanya membersihkan mikroorganisme yang merugikan saja. Bakteri "jahat" yang dihambat antara lain Staphylococcus aureus, Shigella dysentriae (penyebab disentri), Salmonella typhii (penyebab tipus), Clostridium botulinum (penyebab botulinum, yaitu keracunan makanan kaleng), juga mencegah sembelit. Umumnya sehabis menjalani pengobatan dengan antibiotik, dokter menganjurkan pasien minum yoghurt. Tujuannya untuk memulihkan keseimbangan mikroflora usus.

3. Menurunkan kolesterol

Yoghurt terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah karena di dalamnya terkandung zat antikolesterol yang mampu menghambat kerja enzim pembentuk kolesterol. Ditambah lagi kolesterol yang terbentuk juga diserap oleh pertumbuhan bakteri Lactobacillus acidophilus dan bakteri Bifidobakterium bifidum. Penyerapan ini terjadi di usus kecil dan membantu mengurangi kolesterol dalam darah.

4. Masker

Sejak berabad silam wanita Persia menggunakan yoghurt untuk masker yang bermanfaat mengurangi dan menghilangkan keriput. Sampai saat ini pun manfaat ini masih bisa dirasakan. Caranya: sediakan 1/2 gelas yoghurt tawar dan 5 tetes air jeruk lemon. Campur kedua bahan tersebut, lalu oleskan pada wajah, biarkan selama beberapa saat sampai masker mengering dan kulit terasa kencang. Setelah itu bersihkan wajah dengan air dingin, lalu keringkan dengan handuk bersih. Masker yoghurt juga dipercaya menghilangkan noda hitam di wajah.

5. Nutrisi untuk diet

Kandungan gizi yoghurt sangat tinggi bahkan lebih tinggi dibandingkan susu segar. Dalam yoghurt terkandung kalori, protein, karbohidrat, kalsium dan potasium lebih tinggi dibandingkan susu segar, tapi kan-dungan lemaknya lebih rendah, sehingga cocok bagi mereka yang sedang menjalankan program diet rendah kalori.


TIP MEMILIH YOGHURT

Supaya manfaat yang terkandung dalam yoghurt benar-benar efektif, berikut tip memilih yoghurt:

1. Pilih yoghurt yang mengandung kultur aktif yang masih hidup. Dengan kultur hidup, setelah masuk ke dalam usus, yoghurt langsung aktif dan mulai bekerja memecah laktose menghasilkan asam laktat. Cara mudahnya adalah dengan membeli yoghurt yang masih segar/belum dibekukan.

2. Saat ini di pasaran banyak ditawarkan yoghurt dengan berbagai macam rasa buah. Ini bisa membantu mereka yang tidak suka rasa susu/yoghurt tawar. Cermati labelnya, sesuaikan dengan kebutuhan, mau yang tawar atau berasa buah.

3. Pilihlah yoghurt yang kental.

4. Pilihlah yoghurt yang disimpan di suhu dingin/lemari es agar khasiat mikroorganismenya tidak berkurang.

5. Cermati tanggal kedaluwarsanya.

6. Bila Anda penderita mag/gastritis, sebaiknya perhatikan keasaman yoghurt. Bakteri baik yang dikandung yoghurt sebenarnya baik bagi kesehatan pencernaan penderita gastritis, tetapi rasa asamnya dapat merangsang gas dalam perut sehingga membuat lambung terasa perih.

7. Konsumsi yoghurt dalam jumlah cukup setiap hari secara teratur agar khasiatnya dapat dirasakan.